Akuy inget banget waktu
itu, akuy dan sodara kuy sedang merangkul satu masa lain, seperti kucing-kucing
pada umumnya kita berdua saling mendekatkan diri untuk menghangatkan kami. Karena
kosnya bos jaja itu dilantai dua otomatis dingin angin pagi yang membuat kami
berdua enggak mau bangun dan cuman bermalasan. Akuy enggak tau benda apa yang
sedang kami pakain menjadi alas tidur ini, walaupun sedikit bau tapi hangat
juga nyaman, membuat akuy dan adikkuy beneran males buat bangun.
“miau miau miua…….” Kata
suara cempreng Tomas berusaha membangunkan akuy yang masih mimpi indah, waktu
itu akuy mimpi terpilih sebagai ratu kucing sedunia. Jangan bilang kalian
enggak tahu apa yang tomas ucapin? Dia bilang, “ kak bangun bangun…..” kalian
para manusia emang bener-bener ngerepotin ya, kami bangsa kucing tahu bahasa
kalian, tapi kalian malah seperti sok ngerti dengan bahasa kami, kalian suka
mengartikan suara kami seperti meminta makan, elusan kami kekalian seperti
meminta makan semuanya kalian artikan seperti meminta makan dasar manusia suka
mengartikan semuanya dengan seenaknya sendiri.
Oke deh daripada nantinya ada understanding
(nilai bahasa inggris aku 8.9 loh FYI aja) mendingan setiap bahasa kucing
aku translate kebagasa manusia aja.
“Bos jaja, bos…” kata
Tomas menjerti.
Mata kuy memang enggak
100% ngelihat dengan jelas, tapi suara cempreng Tomas beneran ganggu,
suaranya itu loh udah parah banget, lebih berisik dari kucing yang lagi kawin. Kemudian akuy sadar
kalau kami berdua berada didalam kandang.
iya, akuy tau kok kalian pasti mau bilang akuy tetep cantik meski lagi tidurkan, udah ngaku aja. |
“Bos jaja, bos keluarin
kami bos…” aku pun ikut menjerit waktu tau bos jaja kampret ngurung
kami.
Terlihat diujung sana
ada setumpuk tulang ikan dan semangkok air yang membuat naluri kucing kamu
semakin menggila, teriakan kami berdua semakin kencang, suara perut terdengan
jalas dari perut kami bedua. Akuy masih berusaha menjerit sampai akuy mikir
kalau bos jaja menghilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar